Salah satu strategi jitu dalam mengelola tingginya risiko investasi trading saham, forex, maupun crypto adalah money management. Teknik ini bisa membuat para trader untung dan selamat dari kerugian besar. Pertanyaannya adalah, bagaimana cara melakukan money management yang baik dan benar? Semua jenis investasi tentu tidak ada yang tidak memiliki risiko. Ini sudah menjadi sifat alamiah investasi yang perlu diketahui sebelum kita memutuskan bergabung, apalagi pada instrumen yang high risk high return seperti pasar modal.
Return yang diperoleh para investor merupakan kompensasi atas risiko yang diambil. Kalau tidak ada resiko maka tidak akan dapat return alias keuntungan. Itulah aturan yang berlaku dalam trading saham, forex, dan crypto. Tingginya resiko membawa potensi keuntungan lebih besar. Sekarang para trader harus tahu bagaimana cara mengelola resiko berinvestasi di pasar modal tersebut dengan money management.
Mengetahui Pengertian Money Management
Money Management sangat membantu dalam trading saham, forex, maupun crypto, karena merupakan cara trader mengelola resiko kerugian yang mungkin dialaminya. Keberhasilan para trader di pasar modal sangat bergantung dengan kepiawaian mereka dalam mengelola keuangan. Dengan cara yang tepat, investor bisa mengantisipasi kerugian dalam berinvestasi trading.
Cara Efektif Dalam Menggunakan Money Management
Ada beberapa strategi atau cara yang dapat dilakukan para trader ketika mengelola keuangan. Silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
1. Cut Loss
Cut loss merupakan istilah yang menggambarkan upaya para investor dalam membatasi kerugian mereka dengan cara menjual saham yang harganya bergerak turun. Ini merupakan cara paling masuk akal menghadapi pasar forex supaya tidak mengalami kerugian lebih dalam. Para trader ahli umumnya melakukan cut loss ketika kerugian telah menyentuh 30-50 poin.
Di forex, cut loss penting dilakukan dan harus. Jangan ragu-ragu karena berharap harganya bisa naik lebih tinggi dari saat beli kalau turunnya saja sudah sangat banyak. Berbeda dengan pasar saham, di forex kita tidak bisa selamanya memegang posisi tersebut terus menerus sebab ada yang namanya margin call. Ini merupakan keharusan bagi para trader untuk menambah modal karena harga yang turun. Artinya kita harus keluar uang lebih banyak dan belum tentu dapat ditutupi dengan keuntungannya nanti.
Para trader sebaiknya melakukan cut loss sebelum margin call datang supaya kerugian besar bisa dihindari. Memang secara teori cukup mudah mengambil tindakan ini, namun ternyata prakteknya cukup sulit. Apalagi jarang ada investor yang mau merealisasikan kerugian, butuh mental yang kuat untuk mengakui kesalahannya. Berikut ini ada beberapa strategi efektif dalam menerapkan cut loss:
Menerapkan cut loss sesuai standar yang dibuat, tidak perlu banyak pertimbangan dan disiplin melakukannya.
Memahami bahwa cut loss dapat menghasilkan profit dan mengembalikan kerugian.
2. Merealisasikan Profit Tracking
Ciri utama pasar forex adalah fluktuasi harganya yang tinggi, bisa bergerak turun atau naik dalam waktu singkat. Anda yang awalnya untung mungkin bisa berbalik rugi beberapa saat kemudian. Mata uang di pasar perdagangan ini memang mengalami perubahan yang sangat cepat. Maka dari itu investor perlu melakukan profit tracking sebagai langkah antisipasi terhadap fluktuasi valas ini. Sebagai trader forex, kita harus membuat rencana yang matang. Salah satunya dengan menentukan batas take profit. Kalau tujuan sudah tercapai, maka nikmati dulu keuntungan tersebut. Kondisi pasar yang tak menentu dan bisa berubah-ubah setiap harinya tidak bisa ditebak dengan mudah.
Pentingnya Mengelola Risiko Investasi dengan Money Management
Trading forex, saham, dan crypto memang memiliki risiko besar. Namun dibalik itu para trader bisa memperoleh keuntungan yang juga besar kalau mampu mengelola risiko menggunakan money management. Belajarlah cara mengendalikan risiko yang efektif, kalau ingin untung cepat dalam bermain trading memang harus sabar dan telaten.